Digital Video Watermarking for Copyright Labelling

Authors

  • Fitria Ilhami Ikromina University of Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
  • Erik Iman Heri Ujianto University of Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24203/ijcit.v10i5.157

Keywords:

Digital Watermarking, DWT, DCT, DFT, PSNR, NC

Abstract

Penggunaan konten multimedia di internet kini semakin berkembang, terutama dalam video digital. Pemalsuan, penipuan, dan penjarahan konten video menyebabkan masalah karena pasokan sumber daya untuk berbagi konten. Hak cipta menjadi hal yang krusial dalam video digital untuk menghindari manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melabeli hak cipta ke dalam sebuah video. Salah satunya adalah digital watermarking. Pembuatan air digital digunakan untuk mencegah replikasi ilegal atau eksploitasi konten digital, melindungi konten digital, dan menghindari manipulasi multimedia secara ilegal. Penggunaan beberapa metode seperti Discrete Wavelet Transform (DWT), Discrete Cosine Transform (DCT), dan Discrete Fourier Transform (DFT) untuk pelabelan hak cipta video akan dibandingkan berdasarkan imperceptibility dan robustness setelah beberapa manipulasi diterapkan ke dalam video yang disisipkan-watermark. Dari segi imperceptibility, metode DWT menghasilkan nilai PSNR sebesar 45,62435 dB, metode DCT menghasilkan nilai PSNR sebesar 45.89422 dB, dan metode DFT menghasilkan nilai PSNR sebesar 45.77747 dB. Rerata PSNR dari ketiga metode tersebut adalah 45.76535 dB. Artinya, video yang disisipkan tanda air tampak mirip dengan yang disisipkan. Dengan demikian, dari percobaan dapat disimpulkan bahwa metode DWT, DCT, dan DFT yang diterapkan menunjukkan bahwa video yang diberi watermark masih dalam kualitas yang baik yaitu wajar dan memenuhi imperceptibility. Dari segi kekokohan, NC mean metode DCT adalah 0,63974, metode DCT adalah 0,755839, dan metode DFT adalah 0,745442. Hal ini menunjukkan bahwa hasil ekstraksi watermark dari ketiga metode tersebut sama dengan hasil watermark aslinya. Dengan kata lain, semua tanda air pada ketiga metode ini dapat diekstraksi dengan baik meskipun serangan dikirimkan kepada mereka. Dari tingkat uji imperceptibility dan robustness pada metode DWT, DCT, dan DFT, dapat dikatakan bahwa metode DCT lebih baik daripada metode DWT dan DFT karena performansinya yang tinggi pada PSNR dan NC.

References

R. Agustina and R. A. Asmara, “Penyisipan Watermark Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform Pada Citra Digital, ”Jurnal Informatika Polinema, vol. 2, no. 1, pp. 29–34, 2015.

S. Bhargavi Latha, D. Venkata Reddy, and A. Damodaram, “Digital Video Watermarking Using DWT and Singular Values, ”ACM International Conference Proceeding Series, vol. 04–05, 2016.

N. Pohan, R. Saragih, and R. Rahim, “Invisible Watermarking Audio Digital with Discrete Cosine Transform, ”International Journal Science Research Science Technology., vol. 3, no. 1, pp. 21–25, 2017.

D. Pradhan, “Implementation of Invisible Digital Watermarking Technique for Copyright Protection using DWT-SVD and DCT, ”International Journal Advertisement Engineering Reserach Science, vol. 4, no. 7, pp. 63–69, 2017.

P. M. Sawant, “Digital Watermarking System for Video Authentication,” vol. 7, no. 4, pp. 193–197, 2018.

S. R. Febriani and D. C. Irawati, “Implementasi Digital Watermarking ,”Jurnal Informatika dan Komputer, vol. 21, no. 3, pp. 8–18, 2016.

L. Rajab, T. Al-Khatib, and A. Al-Haj, “A Blind DWT-SCHUR Based Digital Video Watermarking Technique, ”Jurnal Software Engineering Application, vol. 8, pp. 224–233, 2015.

M. M. Ibrahim, N. S. Abdel Kader, and M. Zorkany, “Video Multiple Watermarking Technique Based on Image Interlacing Using DWT ,” Science World Journal, 2014.

S. F. Abdulla and S. Anjaneyulu, “A Hybrid DWT-SVD Method for Digital Video Watermarking Using Random Frame Selection, ”International Journal Engineering Science, vol. 6, no. 6, pp. 43–48, 2016.

Syamsuryadi and I. Aqil, “Watermarking Video Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit, ” Jurnal Ilmu Informatika Global, vol. 9, pp. 90–94, 2018.

Y. Ariyanto, R. Ardiansyah, and B. Paris, “Steganografi Menggunakan Metode Discrete Fourier Transform (DFT), ”Jurnal Informatika Polinema, vol. 4, no. 2, pp. 87–92, 2018.

R. Nainggolan, E. Suhartono, and I. Safitri, “Implementasi dan Analisis Video Watermarking Berbasis DWT-DCT-SS dengan Watermark Terkompres Compressive Sensing, ”E-Proceeding Engineering, vol. 6, no. 3, pp. 10263–10277, 2019.

A. Agarwal, R. Bhadana, and S. Chavan, “A Robust Digital Watermarking Using DWT and DCT, ”International Journal Computer Science Information Technology, vol. 2, no. 4, pp. 1711–1716, 2011.

M. Shinde, S. Todkar, P. Ubale, and R. . Kedar, “A Block Based Novel Digital Video Watermarking Scheme Using DCT, ”International Journal Research Applied Science Engineering Technology, vol. 3, no. 5, pp. 345–349, 2015.

S. A. Al-Taweel, P. Sumari, S. A. K. Alomari, and A. J. Husain, “Digital Video Watermarking in The Discrete Cosine Transform Domain, ”Journal Computer Science, vol. 5, no. 8, pp. 536–543, 2009.

.

Downloads

Published

2021-10-22

How to Cite

Digital Video Watermarking for Copyright Labelling . (2021). International Journal of Computer and Information Technology(2279-0764), 10(5). https://doi.org/10.24203/ijcit.v10i5.157